Unsur-Unsur Desain
Sebelum
kita menggunakan aplikasi pengolah grafis baik bitmap maupun vector ada baiknya
kita mengenal terlebih dahulu bahan utama kita dalam dunia desain. unsur-unsur
desain yang akan dibahas disini tentunya sudah tidak asing di mata kita, yaitu
:
1.
Garis (line)
Garis
merupakan element yang terbentuk dari titik-titik, apabila titik-titik tersebut
dideretkan akan membentuk sebuah garis (Lilian Gareth). Garis tidak
memiliki kedalaman hanya memiliki ketebelan dan panjang oleh karena itu garis
dapat dikatakan objek dua-dimensi (Lexicon Graphica). Garis dapat
memiliki bentuk yang sangat bervariasi dan dapat memiliki kesan tertentu sesuai
dengan maksud dan yang ingin disampaikan.
Salah
satu contoh sederhana, garis lurus memiliki kesan kaku dan formal, garis
lengkung memberikan kesan luwes dan lembut, sedangkan garis zigzag memiliki
kesan keras dan dinamis.
2.
Bidang (shape)
Bidang
dalam dunia desain komunikasi visual adalah semua bentuk yang memiliki tinggi
dan lebar bisa dikategorikan bidang. Bidang dapat memiliki bentuk geometris
seperti: segi empat, lingkaran, elips, dan sebgainya, bentuk-bentuk geometris
bersifat formal. Setelah melihat bentuk geometris, saatnya kita melihat bentuk
bidang yang non-geomitris atau yang tidak beraturan bentuk ini berbanding
terbalik dengan bidang geoetris, tentu juga sifatnya tidak formal.
Pengertian
bidang tidak hanya terbatas pada wujud nyata geometris dan non-geommetris,
ruang kosong (white space) juga bisa dikategorikan bidang. Hal ini
banyak dimanfaatkan oleh para desainer grafis untuk menghasilkan desain yang
menarik.
3.
Warna (color)
Warna
merupakan salah satu unsur desain yang paling mudah menarik perhatian
seseorang. Dalam penggunaan warna tidaklah sembarangan, karena penggunaan warna
yang sembarangan dapat memberikan persepsi yang berbeda. Sebagai salah satu
contoh sederhana, bagaimana jadinya kalau semua lampu lalulintas di jalanan
diganti dengan warna hijau ketiga-tiganya? bisa dibayangkan efeknya. Warna
sangat dipengaruhi oleh backgroud sebagai salah satu contoh nyata dapat
dilihat pada gambar berikut, dan pastikan anda mengetahui mana yang lebih mudah
terbaca
Warna
pada desain umumnya hanya dikenal dalam dua kelompok warna yakni RGB dan
CMYK
-
RGB (Red,Green,Blue)
Pada dasarnya warna ini digunakan untuk output monitor. RGB merupakan model warna yang menggunakan intensitas cahaya additive. Bermain warna RGB memang lebih mengasikkan karena warna yang dihasilakan lebih kaya, namun ada kelemahan dengan warna ini diantaranya merk dari masing-masing monitor, LCD dan sebagainya tidak menghasilkan warna yang sedikit melenceng, dan dipengaruhi oleh VGA di masing-masing komputer anda. Apabila RGB ini dikombinasikan maka akan akan menghasilkan warna putih. skema warna RGB dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Pada dasarnya warna ini digunakan untuk output monitor. RGB merupakan model warna yang menggunakan intensitas cahaya additive. Bermain warna RGB memang lebih mengasikkan karena warna yang dihasilakan lebih kaya, namun ada kelemahan dengan warna ini diantaranya merk dari masing-masing monitor, LCD dan sebagainya tidak menghasilkan warna yang sedikit melenceng, dan dipengaruhi oleh VGA di masing-masing komputer anda. Apabila RGB ini dikombinasikan maka akan akan menghasilkan warna putih. skema warna RGB dapat dilihat pada gambar di bawah ini
|
- CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black)
Warna CMYK digunakan pada industri percetakan. CMYK
adalah jenis ini biasanya ditimpakan pada media berbahan dasar warna putih
karena dapat menyerap panjang struktur cahaya tertentu atau yang disebut dengan
subtractive.
4.
Teksture (texture)
Tekstur
merupakan nilai raba pada permukaan suatu benda, tekstur dalam konteks desain
kebanyakan hanya bersifat semu, dalam artian hanya memberikan kesan pada suatu
perukaan atau tidak nyata.
5.
Ukuran (size)
Ukuran
dalam dunia desain dapat memberikan penekanan-penekanan tertentu dari sebuah
besar-kecilnya sebuah objek. Besar kecilnya sebuah ukuran dapat memberikan
kemudahan bagi para pembaca dalam memilih sebuah informasi yang dianggap
penting karena secara tidak langsung pembaca dapat langsung diarahkan kesuatu
objek dengan penekanan-penekanan tertentu.
Kesimpulan
:
Dalam
dunia desain komunikasi visual memang banyak kaedah-kaedah yang harus
diperhatikan dalam penyampaian pesan namun "BREAK THE RULE"
untuk memberikan karya yang out of the box.
Sumber:
- http://bgdesain.blogspot.co.id/2013/03/unsur-unsur-desain.html/
- https://panduandesaingrafis.wordpress.com/2015/04/26/panduan-desain-grafis/
- http://desainlogodesign.com/arti-warna-pada-logo-perusahaan-dan-pengaruh-emosionalnya-pada-konsumen